Rambut rontok adalah masalah kesehatan rambut yang dapat menurunkan rasa percaya diri. Kerontokan rambut merupakan masalah rambut yang paling umum. Kehilangan 50 hingga 100 helai rambut dalam sehari adalah normal. Tapi patut kamu waspadai jika rambut rontok lebih dari jumlah helai tersebut.
Kerontokan rambut mungkin bersifat sementara dan akan meresons dengan baik terhadap perawatan rambut, perubahan pola makan, atau perubahan gaya hidup. Lebih lanjut ketahui penyebab kerontokan rambut di bawah ini.
Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok
Penyebab Rambut Rontok
Rambut rontok dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebabnya mulai dari keturunan (genetik) hingga masalah kesehatan. Namun, umumnya rambut rontok terjadi pada pria saat menginjak usia 40 tahun, sedangkan untuk wanita sebelum menginjak usia 70 tahun.
Barikut ini 12 penyebab rambut rontok, di antaranya:
1. Riwayat keluarga (keturunan).
Penyebab kerontokan rambut paling umum adalah keturunan atau genetik yang terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini disebut alopeci androgrnik, yaitu kebotakan pola pria dan kebotakan pola wanita.
2. Stres berlebihan
Berbagai bentuk stres yang kamu alami dapat menjadi penyebab rambut rontok parah, misalnya kematian orang terdekat, kehilangan pekerjaan, perceraian, dan lainnya. Stres bisa membuat kamu mengalami telogen effluvium, yang membuat rambut terus-menerus berada di fase telogen dan baru akan tumbuh setelah stres mereda.
3. Penataan rambut
Jika rambut kamu sering diikat, dikepang, dan dicepol terlalu ketat, disisir, dan disikat dengan kasar sampai rambut tertarik kenceng, atau sering terpapar bahan kimia keras, maka rambut dan kulit kepala bisa mengalami trauma sehingga rambut rontok parah. Jika polikel rambut sampai rusak, maka kemungkinan rambut tidak bisa tumbuh lagi.
4. Melahirkan
Wanita yang baru melahirkan juga kerap mengalami rambut rontok. Hal itu terjadi karena saat hamil, wanita rentan mengalami stres fisik yang bisa berujung pada perubahan di tubuh, termasuk rontoknya rambut.
Tapi jangan khawatir, setelah kadar estrogen kembali normal setelah melahirkan, rambut kembali ke siklus pertumbuhan norlmalnya dan kerontokannya akan otomatis berkurang.
5. Mengidap ketombe
Ketombe adalah penyebab kerontokan rambut yang paling mudah diobati. Ini merupakan masalah pada kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan putih, disertai dengan rasa gatal.
Namun, jika ketobe yang kamu miliki disebabkan oleh dermatitis seboroik, maka kamu perlu perawatan khusus untuk mengatasinya. Dermatitis seboroik adalah bentuk ketombe yang disebabkan oleh penumpukan jamur dan minyak.
6. Trauma fisik
Menjalani pengobatan penyakit yang berat, menjalani operasi, mengalami kekerasan, dan trauma fisik lainnya, dapat membuat rambut rontok parah sampai 50-70 persen. Rambut akan mengalami fase telogen ffuvium sampai berbulan-bulan, baru rambut baru akan tumbuh.
7. Konsumsi obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang jika di konsumsi dapat membuat rambut menjadi rontok. Beberapa diantaranya adalah obat antidepresan, pengencer darah, penurun kolestrol, dan penghambat beta.
8. Kometrapi
Menjalani kometrapi atau terapi radiasi lainnya dikepala dan leher di pastikan akan membuat sebagaian besar atau seluruh rambut mengalami kerontokan. Namun rambut ini akan kembali tumbuh setelah terapi selesai dilakukan.
9. Penyakit tiroid
Penyakit yang berhubungan dengan kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme, merupakan penyebab rambut rontok parah di seluruh tubuh. Tak hanya rambut dikepala, tapi juga di alis dan bagian tubuh lainnya.
10. Perubahan hormon
Perubahan hormon bisa memengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok. Minysalnya, pada wanita, rambut rontok yang sering terjadi setelah melahirkan, saat menopause, atau saat mengalami gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Pada pria, peningkatan hormon dihidrotestosteron (DHT) dapat menyebabkan rambut rontok.
11. Pola makan yang tidak seimbang
Nutrisi yang tidak mencukupi dapat berdampak langsung pada kesehatan rambut. Kekurangan vitamin dan mineral seperti zat besi, vitamin D, dan protein dapat menyebabkan rambut menjadi lemah dan mudah rontok.
12. Penggunakan produk dan alat styling yang berlebihan
Pemakaian produk prawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras, seperti sulfat atau alkohol, dapat merusak rambut dan menyebabkan kerontokan. Selain itu, penggunaan alat styling yang berlebihan, seperti catokan, curling iron, dan hair dryer, terutama pada suhu tinggi, dapat membuat rambut kering, rapuh dan akhirnya rontok. Proses kimia seperti pewarnaan, pelurusan, atau pengeritingan, rambut juga bisa merusak struktur rambut.
Dalam kasus kerontokan rabut yang parah ata berkepanjangan, konsultas dengan dokter atau dermatologis sangat disarankan. Mereka bisa memberikan diagnosis yang lebih tepat dan merekomendasikan prawatan khusus, seperti obat-obatan, trapi laser, atau bahkan transplantasi rambut jika diperlukan.
Jadi ini lah kurang lebih 12 penyebab rambut rontok.